Syukur akan terus menambah nikmat dan membuat nikmat itu terus ada.
Hakekat syukur adalah melakukan ketaatan dan menjauhi maksiat.
Ibnu Abid Dunya menyebutkan hadits dari ‘Abdullah bin Shalih, ia
berkata bahwa telah menceritakan padanya Abu Zuhair Yahya bin ‘Athorid
Al Qurosyiy, dari bapaknya, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لا يرزق الله عبدا الشكر فيحرمه الزيادة
“Allah tidak mengaruniakan syukur pada hamba dan sulit sekali ia mendapatkan tambahan nikmat setelah itu. Karena Allah Ta’ala berfirman,
لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ
“Jika kalian mau bersyukur, maka Aku sungguh akan menambah nikmat bagi kalian.” (QS. Ibrahim: 7) (HR. Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman, 4: 124)
Al Hasan Al Bashri berkata, “Sesungguhnya Allah memberi nikmat kepada
siapa saja yang Dia kehendaki. Jika seseorang tidak mensyukurinya, maka
nikmat tersebut berbalik jadi siksa.”
Ibnul Qayyim berkata, “Oleh karenanya orang yang bersyukur disebut
hafizh (orang yang menjaga nikmat). Karena ia benar-benar nikmat itu
terus ada dan menjaganya tidak sampai hilang.” (‘Iddatush Shobirin, hal. 148)
Dalam hadits disebutkan,
وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيُحْرَمُ الرِّزْقَ بِالذَّنْبِ يُصِيبُهُ
“Sesungguhnya seseorang terhalang mendapatkan rezeki karena dosa yang
ia perbuat.” (HR. Ibnu Majah no. 4022. Hadits ini adalah hadits dho’if
kata Syaikh Al Albani)
Semoga bermanfaat.
sumber: http://rumaysho.com
0 Response to "Syukur Akan Terus Menambah Nikmat"
Post a Comment