SUNGGUH merugi orang yang berbuat syirik. Fenomena memang dijaman
yang sudah canggih ini, masih banyak masyarakat yang masih mempercayai
keyakinan dan menyembah terhadap berupa benda-benda dan hal gaib selain
Allah SWT. Keluar dari konteks cara syirik, sifat riya’ ternyata
termasuk ke dalam golongan syirik kecil, namun tidak berwujud
penyembahan, akan tetapi dikategorikan kepada penglihatan dan keinginan
untuk dipuji oleh manusia dan bukan karena Allah SWT.
Maka sifat ini sungguh fatal karena akan menjerumuskan ke dalam
prilaku tercela. padahal keyakinan dan kesibukan mereka malah akan
mendapatkan nilai sosial yang kurang baik dan amalan yang sia-sia
dihadapan Allah, bahkan Allah pun melaknatnya.
Mereka tidak banyak memikirkan mengenai keesaan Allah dan keMaha kayaan Allah.
Mereka tidak banyak memikirkan mengenai keesaan Allah dan keMaha kayaan Allah.
Seperti dalam Firman Allah, “Dan ketika Luqman berkata kepada
anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah
kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan adalah
benar-benar kezaliman yang besar,” (QS. Lukman: 13)
Dalam pandangan islam riya’ itu adalah syirik kecil atau tersembunyi
Riya’ dalam setiap amalan. Riya akan tetap menghantui diri setiap
manusia, maka dari itu kita perlu meminta permohonan hanya kepada Allah
SWT agar dapat terlindungi dan lebih berhati-hati akan sifat riya’. Asas
amalan yang soleh yang dapat kita lakukan ialah ikhlas karena Allah SWT
sama ada dalam solat, zakat, haji, puasa, sedekah atau sebagainya.
Allah SWT telah memerintahkan kita supaya ikhlas kepada-Nya sebagaimana yang telah di firmankan:
“Sesiapa yang percaya dan berharap akan pertemuan dengan Tuhannya,
hendaklah beliau mengerjakan amal yang soleh, dan janganlah beliau
mempersekutukan sesiapa pun dalam ibadatnya kepada Tuhannya,” (QS.
Al-Khadi: 110)
Rasulullah ﷺ pernah menggambarkan kepada kita tentang orang yang
menunjuk-nunjukkan amalannya. Orang itu umpamakan seperti orang mengisi
dompetnya dengan ketulan batu dan kemudian ke pasar untuk membeli
sesuatu dengannya. Orang mentertawakannya dan beliau berasa malu karena
ketulan batu itu tidak memberi manfaat baginya, malah menjadi buah mulut
orang.
Sungguh amalan riya’ tidak ada ganjaran baginya.
Sungguh amalan riya’ tidak ada ganjaran baginya.
Senantiasa mendekatkan diri kepada Allah
dengan senantiasa mendekatkan diri dengan Allah insyaAllah Allah akan menjaga kita dari malapetakan dan bahaya. Dan InsyaAllah Allah akan melindungi kita dari perbuatan syirik.
dengan senantiasa mendekatkan diri dengan Allah insyaAllah Allah akan menjaga kita dari malapetakan dan bahaya. Dan InsyaAllah Allah akan melindungi kita dari perbuatan syirik.
Memahami macam-macam Syirik
Syirik yang banyak macamnya perlu dipahami sebab hal-hal seperti ini yang dapat membimbing kita dalam menakar apakah aktivitas yang kita lakukan merupakan syirik atau bukan sehingga kita dapat terselamatkan dari perbuatan syirik tersebut.
Syirik yang banyak macamnya perlu dipahami sebab hal-hal seperti ini yang dapat membimbing kita dalam menakar apakah aktivitas yang kita lakukan merupakan syirik atau bukan sehingga kita dapat terselamatkan dari perbuatan syirik tersebut.
Menambah Tsaqofah Islam
Dengan membaca buku-buku islam karya ulama-ulama terdahulu, insya Allah akan memperkuat iman kita sehingga kita dapat terhindar dari perbuatan syirik. Insya Allah.
Dengan membaca buku-buku islam karya ulama-ulama terdahulu, insya Allah akan memperkuat iman kita sehingga kita dapat terhindar dari perbuatan syirik. Insya Allah.
sumber: https://www.islampos.com
0 Response to "Syirik Kecil dalam Pandangan Islam"
Post a Comment