Dengan perkembangan teknologi modern, anak-anak sekarang memberi
perhatian lebih terhadap perangkat elektronik. Sekarang, orang tua juga
merasa cukup mudah untuk memberikan mereka gadget untuk membuat mereka
bisa duduk dengan tenang, dan tidak keluyuran kemana-mana.
Anak-anak sebelumnya tidak seperti anak-anak sekarang. Mereka dulu
menghabiskan sebagian besar waktunya bersama dengan orang tua mereka dan
juga anggota keluarga lainnya. Banyak dari mereka juga terlibat dalam
berbagai jenis olahraga. Tetapi sekarang, banyak orang tua yang tidak
memiliki cukup waktu untuk bersama dengan anak-anak mereka, dan
anak-anakpun begitu.
Generasi baru sekarang bisa disebut sebagai ‘generasi multimedia’.
Mereka menghabiskan sebagian besar waktunya dalam sehari dengan iPod,
ponsel, TV, video game dan teknologi gadget lainnya.
Sebuah riset yang dilakukan American Academy of Pediatrics dan Canadian Society of Pediatrics state menemukan sejumlah dampak buruk teknologi terhadap anak-anak. Ini merupakan peringatan bagi para orang tua.
1. Pertumbuhan Otak
Otak akan berkembang pada bayi berusia 0 bulan sampai 2 tahun.
Perkembangan otak, salah satunya ditentukan oleh rangsangan lingkungan.
Balita yang otaknya terlalu di ekspos dengan gadget (ponsel, Internet,
iPads dan TV) akan mengalami penundaan kognitif, peningkatan impulsif
dan penurunan kemampuan untuk mengatur diri sendiri.
2. Tidak Fokus
Anak-anak berusia dibawah 12 tahun yang sudah menggunakan teknologi
bisa terhambat tumbuh-kembangnya, termasuk kemampuan untuk memperhatikan
sehingga bisa berdampak pada prestasi akademiknya.
3. Penyebab Obesitas
Anak-anak yang diperbolehkan nonton televisi dan main Video game
dalam kamar tidur, membuat mereka berpotensi 30 persen terkena obesitas
karena kurang gerak. Anak-anak dengan obesitas tentu akan membuat mereka
lebih rentan terkena stroke dan serangan jantung serta memperpendek
harapan hidup.
4. Kurang Tidur
Lewat penelitian, diketahui pula sekitar 60 persen orang tua tidak
mengawasi anak-anaknya saat menggunakan gadget. Sebanyak 70 persen
bahkan membolehkan anak-anak membawa gadget ke kamar tidur, padahal
diketahui sebanyak 75 persen anak-anak berusia 9 tahun hingga 10 tahun
mengalami kurang tidur hingga berdampak pada nilai-nilai akademik mereka
lantaran terlalu asyik bermain gadget di kamar.
5. Gangguan Mental
Segala sesuatu yang berlebihan memang tak baik, begitu juga saat
berinteraksi dengan gadget. Penggunaan teknologi yang berlebihan pada
anak bisa menyebabkan naiknya tingkat depresi anak, kecemasan, defisit
perhatian, autisme, gangguan bipolar, psikosis dan perilaku anak
bermasalah.
6. Menjadi Agresif
Konten-konten televisi berisi kekerasan bisa memberikan dampak buruk
pada anak-anak. Tayangan yang menampilkan aksi kekerasan, seks,
pembunuhan, pemerkosaan, penyiksaan dan mutilasi bisa menimbulkan dampak
kausal pada agresi anak, dimana anak bisa menunjukkan perilaku agresif
yang tidak terkendali.
7. Demensia Digital
Konten media kecepatan tinggi dapat membuat defisit perhatian,
konsentrasi dan daya ingat menurun karena saraf neuronal ke otak
terpotong. Walhasil, anak yang tidak bisa memperhatikan, maka tidak bisa
belajar.
8. Emisi Radiasi
Pada Mei 2011, World Health Organization (WHO) mengklasifikasikan
telepon selular sebagai Gadget dengan kategori risiko 2B (possible
carcinogen) karena radiasi emisi yang ditimbulkannya. James McNamee,
ahli kesehatan dari Health Canada pada Oktober 2011 memperingatkan bahwa
anak-anak adalah kelompok yang paling sensitif dibanding orang dewasa
karena sistem otak dan kekebalannya masih berkembang.
9. Kecanduan
Ketika orang tua lebih tertarik kepada teknologi, mereka bisa
mengabaikan anak. Itu pula yang terjadi pada anak saat mereka mulai
kecanduan gadget. Riset menemukan, satu dari 11 anak berusia 8 tahun
hingga 18 tahun kedapatan kecanduan gadget.
Sumber : arrahmah.com
0 Response to "Jauhkan Anak-anak dari Gadget"
Post a Comment