Adab-Adab Tidur yang Menyehatkan Jasmani dan Mencerahkan Ruhani

Tidur adalah salah satu kebutuhan manusia setelah seharian beraktivitas menjalani pekerjaan di siang hari. Tidur berguna untuk mengembalikan stamina dan kekuatan manusia untuk melanjutkan aktivitas lagi di hari berikutnya. Tetapi bukan sekedar kebutuhan fisik saja, tidur juga akan bernilai ibadah dan menjadi sarana mendekatkan diri pada Allah jika dilakukan dengan adab-adab yang diajarkan di dalam Islam. Berikut ini adab-adab tidur yang dianjurkan untuk kita lakukan :
  1. Bersuci dan menyikat gigi. Rasulullah saw bersabda, “bila seseorang tidur dalam keadaan suci, maka ruhnya akan diangkat menuju arsy dan mimpinya adalah mimpi yang benar. Bila  dia tidur tidak dalam keadaan suci, ruhnya tidak akan mencapai arsy dan semua mimpinya hanya kosong belaka.” Baihaqi dalam Sunan al-Kubra meriwayatkan, “Nabi saw menyikat gigi (bersiwak) berkali-kali dalam semalam saat hendak tidur dan saat bangun” (H.R.al- Baihaqi)
  2. Berniat bangun malam untuk beribadah. Rasulullah saw bersabda, “Siapa yang tidur dengan niat bangun untuk salat malam, tapi rasa kantuk meguasainya sehingga dia bangun dipagi hari, maka dia akan mendapat pahala yang telah dia niatkan. Tidurnya merupakan sedekah dari Allah untuknya” (H.R. an-Nasa’i)
  3. Menulis wasiat sebelum tidur. Seseorang bisa saja wafat dalam keadaan tidur. Dikatakan, orang yang wafat tanpa menulis wasiat sebelumnya, maka dia tidak diizinkan berbicara dari alam barzakh hingga hari kiamat. Ketika orang-orang yang wafat saling berkunjung dan berbincang-bincang, dia tidak bisa berbicara. Mereka lalu saling berkata, “orang malang ini wafat tanpa menulis wasiat.” Karena itu, menulis wasiat adalah hal yang dianjurkan (mustahab) karena ditakutkan seseorang wafat mendadak.
  4. Bertobat. Di antara ada tidur terpenting adalah tidur dalam keadaan bertobat dari segala dosa dan tidak berniat melakukan dosa setelah bangun. Nabi saw bersabda, “Siapapun yang tidur dengan niat tidak akan menzalimi dan mendengki orang lain, maka dosanya akan diampuni” (H.R. Ibnu Abi Dunya)
  5. Tidak mementingkan alas tidur yang empuk. Salah satu adab tidur adalah tidak memikirka bagaimana menyediakan tempat tidur yang empuk. Bahkan, sebaiknya dia meninggalkan alas tidur yang empuk atau setidaknya, tidak terlalu memetingkannya. Hal itu bisa melembutkan  dan merendahkan hati.
  6. Tidak memaksakan diri untuk tidur. Adab yang lain adalah tidak tidur bila belum merasakan kantuk, juga tidak mencoba membuat dirinya mengantuk, kecuali bila itu akan membantunya bangun malam untuk ibadah. Maka dari itu, hendaknya manusia tidur, makan atau berbicara sekadarnya saja. Rasulullah saw bersabda, “Hendaknya kamu salat malam semampunya. Bila dilanda rasa kantuk, hendaknya dia segera tidur” (H.R. Muslim)
  7. Tidur dengan menghadap ke arah kiblat. Hal ini dapat dilakukan dengan dua cara. Pertama, seperti posisi orang yang sedang sakratul maut, yaitu telentang dengan wajah dan telapak kaki menghadap ke kiblat. Kedua, Seperti posisi jenazah dalam liang lahad, yaitu berbaring di sisi kanan degan wajah dan tubuh bagian depan menghadap kiblat. Gunakan bantal dengan sisi kanan, dan berdoa , “Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Ya Allah aku menyerahkan diriku kepada-Mu, aku hadapkan wajahku kepada-Mu, kupasrahkan urusanku kepada-Mu, aku bersandar dan bertawakkal pada-Mu karena takut dan mengharap dari-Mu. Tiada tempat berlindung dari-Mu kecuali menuju kepada-Mu. Aku beriman dengan kitab yang Engkau turunkan dan rasul yang Engkau utus.” Kemudian bacalah tasbih Fatimah Zahra, yaitu subhanallah 33 kali, alhamdulillah 33 kali dan allahu akbar 34 kali.
  8. Memaca beberapa ayat Alquran dan Berdoa menjelang tidur. Diataranya ayat terakhir surat al-Kahfi, ayat kursi, ayat terakhir surat al-Baqarah, surat al-Takatsur, dan surat al-Ikhlas. Kemudian berdoa, “bismika allahumma ahya wa bismika amut”.
  9. Mengingat Kematian. Salah satu adab yang penting adalah mengingat bahwa tidur adalah suatu jenis kematian dan bangun tidur adalah suatu jenis kebangkitan. Karenanya jadikanlah tidur sebagai pengingat kematian untuk melembutkan hati dan membersihkan jiwa serta meningkatkan pertobatan dan cinta pada ilahi. Sebab di akhirat kelak setiap orang akan dikumpulkan bersama yang dicintainya.
  10. Berdoa saat bangun tidur. Di antara doa bangun tidur adalah , “Alhamdulillahilladzi ahyana ba’dama amatana wa ilaihin nusyur” (Segala puji bagi Allah yang telah meghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada-Nya lah kami akan dibangkitkan); atau membaca doa, “Laa ilaha illallah al-wahidu al-qahhar rabbus samawati wal ardhi wa ma baina huma al-aziz al-ghaffar”(Tiada tuhan selain Allah, yang Maha Esa, Maha Penguasa, Tuhan langit dan bumi serta seisinya, Maha Agung dan Maha Pengampun); atau membaca doa “alhamdulillahi wa laa ilaha illallah wallahu akbar” (segala puji bagi Allah, Tiada tuhan selain Allah, Allah yang Maha Besar).
Demikianlah adab-adab tidur yang dapat kita lakukan pada setiap malamnya. Insya allah dengan melaksanakan adab-adab tersebut tidur kita akan dirahmati oleh Allah swt, memberikan kesehatan jasmani dan kecerahan ruhani. (hd/liputanislam.com)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Adab-Adab Tidur yang Menyehatkan Jasmani dan Mencerahkan Ruhani"

Post a Comment