Bosan merupakan kondisi psikologis yang bersifat alamiah. Artinya, siapa pun akan dapat mengalami kebosanan atau kejenuhan terhadap sesuatu maupun dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari. Boleh jadi, sesuatu yang monoton, tanpa variasi, atau kegiatan rutin yang menjadi penyebab kebosanan itu.
Namun demikian setiap orang juga mempunyai ambang kebosanan yang berbeda. Si A orangnya tipe mudah bosan alias pembosan. Si B orangnya tidak mudah bosan. Dua orang ini jelas mempunyai karakter yang berbeda terhadap rasa bosan. Kadang-kadang ambang batas kebosanan tergantung pada bagaimana seseorang dalam meredakan atau mengatasi kebosanannya sendiri.
Kebosanan dalam belajar sering dialami oleh siswa dan mahasiswa. Kebosanan ini tidak saja di sekolah, di rumah pun kadang-kadang bisa diserang rasa bosan. Emangnya bosan itu sejenis virus? Ya, bisa begitu. Namanya virus bosan, hehe…
Kalau bosan itu ibarat virus, maka itu harus diantisipasi dan diatasi agar tidak berkembang dan menimbulkan sesuatu yang merugikan. Bosan belajar menyebabkan prestasi belajar menurun. Bisa jadi tidak naik kelas, peringkat menurun, bahkan bisa gagal ujian nasional.
Berikut ini adalah Cara Mengatasi Kejenuhan Anak dalam Belajar :
1.Ciptakan suasana belajar yang menyenangkan
1.Ciptakan suasana belajar yang menyenangkan
Suasana belajar menyenangkan itu akan terwujud bila tempat belajar bersih, rapi dan teratur. Bersih dari kotoran dan sampah. Buku dan alat tulis disusun teratur, meja belajar dihias serapi mungkin. Buku catatan perlu dirapikan dan dihias seindah mungkin agar betah membacanya.
Mungkin ada yang senang belajar sambil dengar musik. Tentu hal ini dapat dilakukan dengan memutar musik lembut dari lagu kesukaan kita. Itu dapat kita ciptakan sendiri sesuai kreativitas masing-masing.
2.Cara belajar yang bervariasi
2.Cara belajar yang bervariasi
Cara belajar bervariasi ditekankan pada proses belajar dimana ada variasi antara membaca buku sumber belajar dengan mengerjakan tugas atau pekerjaan rumah. Atau bisa juga sekali-sekali mengajak teman untuk datang belajar ke rumah untuk berdiskusi, melibatkan orang tua dalam menyelesaikan pekerjaan rumah, dll.
3.Melakukan penyegaran
3.Melakukan penyegaran
Jangan belajar melulu, perlu adanya waktu untuk penyegaran. Mengendorkan saraf yang tegang dengan main-main di depan rumah, nonton televisi. Tentunya, menggunakan waktu malam minggu untuk tidak belajar melainkan main bersama teman. Atau bisa juga berkunjung ke objek wisata alam yang terdekat di sekitarnya.
4.Ingat cita-cita
4.Ingat cita-cita
Siswa sering bilang, cita-citanya masih di ujung pena. Itu artinya siswa sedang memperjuangkan cita-citanya untuk menggapai masa depan yang lebih cerah. Jika bosan belajar besar kemungkinan cita-cita itu akan terkendala.
5. Menyukai semua mata pelajaran
5. Menyukai semua mata pelajaran
Semua mata pelajaran yang dipelajari di sekolah sama pentingnya. Mata pelajaran itu mengandung berbagai disiplin ilmu yang bermanfaat. Hanya karakter mata pelajaran yang berbeda, seperti antara mata pelajaran eksakta dengan sosial, budaya dll.
6. Isi aktivitas dengan hobi dan kesukaan yang bermanfaat
6. Isi aktivitas dengan hobi dan kesukaan yang bermanfaat
Kegiatan ngeblog termasuk bermanfaat untuk mengembangkan kreativitas dan kemampuan siswa untuk menulis, berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain. Begitu pula aktivitas di dunia maya lainnya seperti facebook-an dan twitter-an. Tentu dengan catatan tidak terlalu menyita waktu siswa.
sumber: http://log.viva.co.id/
0 Response to "Cara Mengatasi Kejenuhan Anak dalam Belajar "
Post a Comment