Sejarah kelam penjajahan terhadap bangsa ini memang meninggalkan
cerita yang luar biasa. Meski itu sudah berjalan beberapa tahun yang lalu dan
hampir dipastikan pelaku sejarah atau saksi sejarah sudah tidak ada lagi, tapi
beberapa peninggalan penjajah di negeri ini masih bisa kita lihat
keberadaannya. Seperti Benteng Portugis yang bisa kita saksikan di Desa
Banyumanis, Kec. Donorojo Kab. Jepara.
Dalam Sejarah Benteng Portugis tercatat bahwa Benteng ini pernah
digunakan oleh dua masa penjajahan dan negara yang berbeda yaitu oleh
pendirinya sendiri, Bangsa Portugis sekitar abad 16 dan masa pendudukan Jepang
saat Perang Dunia ke II abad 20.
Sejarah Pembangunan Benteng
Portugis
Wisata murah Benteng Portugis ini dibangun tidak lepas karena
keinginan Kerajaan Mataram untuk mengalahkan VOC (Belanda) yang akhirnya
meminta bantuan kepada pihak ketiga yang bermusuhan dengan Belanda yaitu
Portugis. Sebelumnya diceritakan Pada tahun 1916 Kota Sunda Kelapa / Jayakarta
diduduki oleh VOC Belanda dan merupakan awal pendudukan Imperialis Belanda atas
Bumi Indonesia. Sultan Agung yang saat itu merupakan Raja Kerajaan Mataram
Islam merasa bahwa keberhasilan Belanda menguasai Jayakarta akan mengancam
kekuasaan Mataram. Sehingga Sultan Agung berinisiatif untuk menyerang Belanda
dengan mempersiapkan armada perangnya untuk menyerang kota Jayakarta yang
diduduki oleh VOC Belanda. Masa penyerangan Sultan Agung terhadap VOC
berlangsung selama 2 tahun berturut-turut, yaitu antara 1628 sampai 1629 tapi
kekalahan diderita oleh pihak Mataram. Atas kekalahan tersebut Sultan Agung
berfikir bahwa kemenangan atas Belanda dapat diraih jika serangan dilancarkan
dari dua arah secara bersamaan yaitu dari darat dan laut. Sedangkan pasukan
Mataram hanya mahir dalam peperangan di darat. Untuk itulah Sultan Agung
meminta bantuan kepada Bangsa Portugis yang saat itu adalah seteru dari VOC.
Itulah sebabnya kenapa ada Benteng Portugis di kota Jepara.
Bangsa Portugis hanya sebentar menempati benteng ini. Ada dua versi
cerita yang membuat Portugis meninggalkan benteng ini. Versi pertama, Banyaknya
korban yang berjatuhan serta menghilang secara misterius dari Bangsa Portugis
memaksa Portugis meninggalkan Benteng ini. Konon di sekitar Pulau Mandalika
tardapat pusaran air laut yang menurut cerita rakyat, pusaran air itu adalah
pintu gerbang Keraton Luweng Siluman yang di rajai oleh siluman Buaya Putih.
Siluman Buaya Putih pernah bersumpah setelah dikalahkan oleh Ki Leseh bahwa,
siapapun orang yang berkulit putih seperti dengan warna kulitnya akan disedot
dalam pusaran air lauh hingga orang tersebut hilang entah kemana. Karena
seringnya kejadian misterius itu ditambah dengan cerita rakyat sekitar yang
mulai dipercaya oleh Bangsa Portugis membuat mereka meninggalkan benteng
tersebut. Meski itu hanya cerita rakyat atau mitos tapi setidaknya itulah saat
ini salah satu cerita yang dipercaya oleh masyarakat sekitar.
Versi kedua adalah, Dahulu jalur perdagangan Kerajaan Demak masih
dipusatkan melalui laut jawa. Tapi seiring perpindahan pusat kerajaan Demak Ke
Pajang sehingga jalur perdagangan dilaut jawa menjadi sepi karena rata-rata
pedagang mengalihkan jalur pengiriman dagangan mereka lewat jalur darat. Hal
itulah yang membuat Portugis meninggalkan benteng tersebut begitu saja dan
dibiarkan begitu saja tanpa diurus dan ditumbuhi semak belukar dan tumbuhan
liar.
Saat masa perang dunia II, Jepang menduduki Indonesia dan menempati
benteng itu kembali sebagai tempat pengintaian atas musuh-musuh mereka dari
jalur laut jawa. Penjajah Jepang mempekerjakan penduduk sekitar dengan sistem
romusha (kerja paksa)untuk membersihkan benteng, menara yang sudah rusak
dibangun lebih tinggi lagi serta rumah dibagian tengah benteng dibangun kembali
sebagai tempat tinggal petugas pengintai. Dibawah menara dibangun sebuah
terowongan yang bisa tembus ke pantai untuk mempercepat tugas pengintai yang
bertugas di benteng ini jika hendak pergi ke pantai. Jepang memanfaatkan benteng
ini sampai mereka kalah dalam Perang Dunia Ke II setelah kota Nagasaki dan
Hiroshima dibom atom oleh sekutu (Amerika) hingga memaksa mereka angkat kaki
dari Indonesia.
Akses Jalan Menuju Benteng
Portugis
Bagaimana… tertarik untuk berkunjung ke wisata murah Benteng
Portugis…??? meskipun termasuk katagori wisata murah, bukan berarti pesona
wisata di Benteng Portugis kurang menarik atau kalah dengan tempat wisata
Jepara yang sudah terkenal . Berbagai pesona bisa kita nikmati jika melakukan
wisata liburan murah di Jepara, memancing di sekitar benteng sambil menikmati
pemandangan pulau Mandalika yang berada di seberang benteng, mendaki di bukit
Genuk yang tidak jauh dari Benteng Portugis, atau hanya sekedar menjelajah
sekitar benteng untuk lebih mengenal sejarah Benteng Portugis.
Saat ini wisata murah Benteng Portugis dijadikan sebagai tempat
Wisata Sejarah dan merupakan tempat wisata murah andalan di Kota Jepara. Meski
akses jalan masih relatif masih kurang karena belum dilewati jalur bus antar
kota tapi tempat ini masih menjadi idola bagi wisatawan lokal dan mancanegara.
sumber:
http://tipstravelmurah.com
Ketika kita liburan di jepara banyak tempat wisata jepara yang patut kita kunjungin yaitu :
ReplyDelete1. Pantai Kartini
2. Pantai Bandengan
3. Benteng Portugis
4. Pulau Karimun Jawa
Silahkan liburan di jepara ketika liburan sekolah tiba.
Ketika kita liburan di jepara banyak tempat wisata jepara yang patut kita kunjungin yaitu :
ReplyDelete1. Pantai Kartini
2. Pantai Bandengan
3. Benteng Portugis
4. Pulau Karimun Jawa
Silahkan liburan di jepara ketika liburan sekolah tiba.
siap gan...matur suwun dah berkunjung
Delete